argia

Dibalik Kesuksesan Oasis Day Spa

Oasis Day Spa adalah salah satu tempat spa yang sangat terkenal di New York hingga saat ini. Bisnis yang dibangun oleh Bruce Schoenberg  ini pada awalnya hanya menyediakan layanan panggilan saja. Oasis dulu hanyalah layanan panggilam kita ada acara tertentu, namun saat ini Oasis menjadi tempat spa yang sangat terkenal dan sukses. Pendiri Oasis, Schoenberg memiliki ide yang sangat cemerlang dan memiliki perencaaan yang sangat baik untuk membuat bisnisnya sukses seperti sekarang ini.

Dibalik Kesuksesan Oasis Day Spa

gambar diambil dari  https://www.secretoasisdayspa.com
 
Oasis menyediakan layanan kecantikan, perawatan kulit, pijat, relaksasi dan layanan kecantikan lainnya. Pada awalnya, bisnis yang didirikan oleh Schoenberg ini hanyalah layanan panggilan namun setahun kemudin yaitu tahun 1998, Oasis Day Spa sudah mulai dibuka dan masyarakat bisa menikmati mayanan spa di tempat tersebut. Schoenberg memiliki cara tersendiri untuk mengembangkan bisnisnya hingga sukses dan meraup keuntungan yang besar seperti saat ini.

Berikut beberapa poin penting dibalik kesuksesan Oasis Day Spa.

1. Schoenberg bukanlah praktisi dari industri spa
Untuk memulai bisnis, tidak semua orang adalah praktisi atau ahli dalam bisnis yang dijalankannya tersebut. Begitu juga dengan Schoenberg, dia bukanlah seorang yang berasal dari industri spa, tapi dia belajar bagaimana memulai bisnis tersebut.

2. Schoenberg menghabiskan waktunya untuk belajar apa saja sebelum memulai bisnis
Untuk memulai sebuah bisnis, Anda bisa belajar dari seorang Schoenberg. Dia menghabiskan waktu sekitar 40 hingga 60 jam untuk membaca apa saja yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Bukan hanya membaca tentang industri spa, namun Schoenberg juga membaca tentang keuangan, akuntansi dan juga struktur bisnis. 

3. Mencari konsumen yang potensial
Schoenberg berusaha untuk mencari konsumen potensial yang bisa membantu perkembangan bisnisnya. Dalam hal ini dia mencari akuntan dan pengacara untuk membantu memulai bisnisnya. Untuk mencari konsumen yang potensial, dia mencari beberapa orang untuk mendapatkan masukan tentang apa yang mereka suka dan apa yang mereka tidak suka dari industri spa. Setelah mendapatkan umpan balik dari mereka, maka Schoenberg bisa lebih mudah mendapatkan konsumen yang potensial.

4. Lebih aman menggunakan modal sendiri
Untuk memulai bisnis Oasis Day Spa, Schoenberg menggunakan modal yang didapatkannya dari uang sendiri dan keluarga. Sekitar 60% dari modal bisnisnya adalah uangnya sendiri semenara lainnya ia dapatkan dari keluarganya. Dengan modal sendiri, maka hal ini jauh lebih aman dibandingkan harus meminjam uang di bank atau investor lain.

5. Fokus
Schoenberg bekerja sangat keras untuk membangun Oasis Day Spa menjadi semakin berkembang. Dia menghabiskan waktu dan tenaganya untuk mengembangkan bisnis tersebut. Selain itu dia juga memanfaatkan konsultan untuk membantunya mengambil keputusan yang bersifat penting.

6. Jangan bertindak terlalu cepat
Schoenberg selalu ingat dengan saran ayahnya dalam segala hal demikian juga dengan bisnisnya. Dia tidak akan membaut keputusan dan bertindak terlalu cepat, apalagi soal bisnis. Dalam bisnisnya, tidak ada rahasia besar yang dia sembunyikan, hanya saja bisnis akan berhasil jika Anda bekerja keras untuk mewujudkan apa yang Anda inginkan.  Dan dalam bisnis, Anda harus menyeimbangkan kerja dan kesehatan.

7. Memiliki rekan kerja yang tepat
Dalam menjalankan bisnis apapun, Anda harus memiliki rekan kerja yang tepat. Schoenberg memiliki seorang pengacara, akuntan da karyawan yang membantunya untuk mewujudkan kesuksesan. Orang-orang yang telah yang ada di sekitar bisnis Anda akan membantu Anda mewujudkan kesuksesan.

8. Pertimbangkan saran ahli
Untuk memulai bisnis dan mendapatkan kesuksesan memang membutuhkan waktu yang lama. Karena itu, Schoenberg selalu mempertimbangkan saran dari ahli untuk memulai bisnis dan membuat keputusan dalam berbisnis. Dibutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan uang, namun dibutuhkan waktu yang singkat untuk menghabiskan uang jika Anda salah melangkah. Karena itu, Schoenberg tidak gegabah dalam mengambil keputusan dalam berbisnis sehingga dia bisa menghindari kegagalan bisnis.