argia

Hindari 4 Hal Ini Setelah Interview Agar Tidak Kehilangan Pekerjaan

Apakah Anda yakin setelah interview akan diterima kerja? Jangan yakin dulu karena ada beberapa tahap lagi yang harus Anda lalui. Berdasarkan pengalaman sendiri, intreview saat ini adalah langkah awal dimana HRD memanggil Anda untuk melakukan wawancara. Tak hanya sampai disini, setelah interview maka HRD akan menentukan apakah Anda bisa lolos pada tahap tes selanjutnya atau Anda akan berhenti haya pada tahap interview saja. Saya tegaskan sekali lagi, Anda akan melewati tahap tes selanjutnya terutama untuk perusahaan besar.
Tips Interview
                                            gambar diambil dari http://media1.s-nbcnews.com

Dulu, saya sering mengikuti beberapa tes diantaranya interview awal, psikotes dan interview kembali untuk membahas gaji. Pada tahap terakhir inilah antara HRD dan calon karyawan sering berdebat masalah salary. Dan bagaimana jika Anda telah menyelesaikan tahap interview, lantas apa yang harus Anda lakukan? Saat ini hampir semua perusahaan mengadakan psikotes setelah interview. Jika Anda telah melewati tahap tes interview pertama seperti yang saya utarakan di atas dan Anda telah dinyatakan lolos tahap selanjutnya, maka jangan pernah lakukan hal-hal konyol seperti dibawah ini.

1. Jangan menambahkan nama HRD pada akun sosial media
Anda tidak perlu menambahkan nama HRD pada akun media sosial Anda, dengan alasan agar lebih kenal, sok dekat atau agar dikatakan Anda ramah. Ingat, HRD bisa menjadi mata-mata Anda dan karyawan lainnya yang siap mencari kesalahan Anda. Terutama di sosial media seperti facebook, ini adalah hal yang harus Anda hindari. Saya sarankan agar Anda membatasi pertemanan di facebook, jangan menambahkan akun HRD, manager atau direktur perusahaan Anda. 

Sosial media seperti halnya facebook adalah alat yang sangat baik bagi HRD untuk mengetahui apa saja kegiatan Anda. Bagaimana karakter Anda dan lain sebagainya. Jika Anda suka menulis status facebook yang mengandung sara atau pornografi, atau Anda suka mengunggah video dan gambar porno, maka hal ini akan merendahkan reputasi Anda sendiri. Jika memang Anda harus menambahkan mereka pada akun sosial media, Anda bisa menghapus status facebook atau akun sosial media lain yang kurang baik.

2. Jangan menambahkan gaji terlalu tinggi
Karena Anda merasa yakin akan diterima kerja, maka saat interview selanjutnya Anda menambahkan gaji lebih besar dibandingkan gaji sebelumnya. Saya contohkan, saat interview pertama, gaji yang Anda inginkan Rp. 5.000.000,- setelah Anda memasuki interviw terakhir justru Anda menginginkan gaji Rp. 8.000.000,-. Saya katakan, ini adalah kesalahan yang wajib Anda hindari dan menyebabkan Anda dicoret dari daftar kandidat karyawan. Anda harus tetap memilih gaji Rp. 5.000.000,- justru gaji inilah yang kemungkinan besar akan memudahkan Anda diterima kerja.

3. Jangan terlalu dendam
Jika pada tahap tes pertama Anda dinyatakan gagal, maka jangan menganggap ini adalah akhir dari segalanya. Anda tidak bisa dendam dan marah pada HRD, atau Anda membakar surat lamaran kerja Anda. HRD memiliki beberapa kriteria jadi ketika Anda tidak lolos pada tahap berikutnya, hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kekurangan. Sekalipun Anda gagal, jangan pernah mengatakan hal-hal buruk tentang HRD atau perusahaan tersebut, apalagi di sosial media. Anda tidak akan tau apakah nanti Anda dipaggil kembali oleh perusahaan, sehingga jika Anda dendam dan menulis hal-hal negatif tentang HRD atau perusahaan tersebut ini adalah kesalahan terbesar Anda. 

4. Jangan sok akrab
Bisa saja Anda memberikan salam pada HRD saat bertemu di jalan atau dimana saja setelah interview tahap pertama. Tapi, jangan sok akrab atau bahkan berbicara ngalor ngidul dengan HRD tersebut. Anda belum sah menjadi karyawan, jadi dengan sikap Anda yang sok akrab itu, hal ini justru membuat HRD illfeel terhadap Anda.

Jika Anda tidak ingin kehilangan posisi terbaik perusahaan tersebut, maka jangan lakukan hal-hal konyol di atas setelah interview.